Senin, 03 Juni 2013

kisah ku

Berawal dari sebuah obrolan kecil , menceritakan seorang pria yang bernama HARIS HERNANDHANI seorang pria berkacamata ,tinggi hitam manis di dalam cerita itu pria tersebut tidak memiliki kekasih dan terdoronglah seorang perempuan yang bernama DEDE WULAN DIAN PERTIWI seorang gadis berkacamata pula untuk berkata "coba kenalkan saya dengan Haris" seorang temannya yang berceritapun mengenalkan haris kepadanya. setelah saya bertukar nomor handphone , bertukar cerita berbagi pengalaman bersama haris , terjalinlah sebuah hubungan , tetapi saya belum pernah bertemu dengannya dan anehnya saya yakin meskipun belum ada pertemuan diantara kita. satu bulan berjalan sebuah hubungan sederhana itu akhirnya kami menentukan waktu dan tempat untuk bertemu , dengan modal yakin kami pun bertemu di sebuah kota besar "karawang" di pinggir jalan dekat pedagang es cendol ,saya sempat marah karena dia tidak menepati janjinya , di awal dia berkata "aku tidak mau kamu menunggu aku, biar aku yang menunggu kamu" tapi nyatanya selama dua jam saya menunggu dia di pinggir jalan dengan tadinya saya mengenakan sepatu yang basah  hingga sepatu saya kering. setelah dua jam dia datang menghampiri saya dan terlontarlah ucapan maaf dari bibirnya saya pun memaafkannya , kami jalan berdua ,bercerita kisah menyusun masa depan yang akan datang kelak lima jam berlalu tak terasa tiba waktunya saya untuk kembali ke asrama tempat dimana saya tinggal , tetapi lagi-lagi dia meminta maaf karena tidak bisa mengantarkan saya pulang saya mengerti tak apah toh masih banyak bis yang menuju kota bekasi kota di mana saya tinggal saya tidak sedih saat dia bilang tidak bisa mengantar saya tidak marah saat itu tapi ada suatu hal yang bisa membuat saya meneteskan air mata yaitu ketika saya menghampiri sebuah mobil trevel tujuan kota bekasi dia memanggil saya dan memberi saya uang seratus ribu rupiah sambil berkata "ini untuk ongkos dan jajan kamu," saya  terima uang itu saya cium tangannya saya pun masuk ke dalam mobil itu, dia menunggui saya sampai mobil itu jalan di dalam mobil saya pun tidak tahan meneteskan air mata begitu baik pria itu. 

saya mencintainya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar